Tuesday, September 27, 2016

Indonesia masih butuh 316 Ribu Guru

Saat ini Indonesia kekurangan 316 ribu guru berkualitas dan berbakat. Sementara guru yang memenuhi syarat hanya 12 ribu orang. “Untuk itu ... thumbnail 1 summary
Saat ini Indonesia kekurangan 316 ribu guru berkualitas dan berbakat. Sementara guru yang memenuhi syarat hanya 12 ribu orang. “Untuk itu LPTK PTN bertemu dan melaporkan kepada Wapres agar segera menyelenggarakan pendidikan profesi guru atau PPG reguler untuk memenuhi kebutuhan guru dan gagasan itu diterima, sehingga akhir tahun akan ada pengangkatan guru. Sementara 547 ribu guru ditunda sertifikasinya,” ungkap Ketua Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Nasional (ALPTKN) Prof Dr Djaali, Kamis (22/9).

Prof Djaali saat memberikan kuliah umum tentang kesiapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam PPG di aula kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Jalan Kapt Mukhtar Basri Medan menyebutkan, kualitas bangsa ini ditentukan oleh pendidikan. Sedangkan pendidikan ditentukan calon guru yang diseleksi melalui PPG.

Untuk itu, kata Ketua Ikatan PPG ini, pemerintah sedang menata ulang pengelolaan LPTK dan akan menjadikan PPG menjadi benteng terakhir menyeleksi guru bermutu pula. Supaya setelah tamat tidak menganggur dan menjadi guru berbakat dan profesional serta mampu membentuk karakter anak didik.

Kuliah umum yang dibuka Rektor Dr Agussani MAP ini diikuti pimpinan fakultas, pimpinan lembaga, para dosen, mahasiswa FKIP serta FAI. Turut hadir Wakil Rektor I, II, III, Dr Muhammad Arifin Gultom, Akrim MPd, Rudianto MSi, Kepala Biro Data Maradoly, MPd serta pimpinan BPH

Rektor UNJ ini mengakui masih banyak pengelolaan LPTK yang tidak berkualitas sehingga menghasilkan mutu guru rendah, padahal pemerintah telah memberikan tunjangan profesi guru. “Ternyata tunjangan profesi guru tidak menghasilkan guru berkualitas. Makanya ada persoalan dalam pengelolaan LPTK di perguruan tinggi yang akan dibenahi,” katanya.

Menurut Prof Djaali yang bertanggung jawab terhadap rendahnya mutu guru itu termasuk 422 LPTK PTN/PTS karena turut meluluskan tenaga guru selama ini. Maka ke depan, seleksi calon guru akan diperketat melalui LPTK yang baik.

Prof Dr Djaali menyambut gembira dan mengapresiasi kesiapan universitas ini untuk menyelenggrakan PPG karena memenuhi syarat yang ditentukan pemerintah dan Undang-Undang termasuk memiliki rusunawa.

“Saya optimis universitas ini mampu melaksanakannya dengan pengelolaan LPTK yang baik, apalagi UMSU masuk 422 LPTK yang ikut dalam organisasi Ikatan PPG yang baru dibentuk untuk memberikan izin menyelenggarakan PPG,” ujarnya

Siap Laksanakan PPG

Sementara itu Rektor Dr Agussani menyatakan kesiapannya menyelenggarakan PPG karena telah memiliki asrama mahasiswa (Rusunawa) untuk menampung mahasiswa calon guru sebagai syarat yang diatur dalam undang-undang. Selain itu semua Prodi di FKIP berakreditasi B dan memiliki sarana penunjang LPTK.

Menurutnya dengan kesiapan melak¬sanakan PPG, maka mengundang Prof Dr Djaali untuk memberikan pemikiran bagaimana mempersiapkan LPTK yang baik. Rektor berharap kehadiran dan ceramah umum ini menjadi motivasi sekaligus menaruh keyakinan untuk dapat menyiapkan LPTK. Untuk itu FKIP terus berbenah dan senantiasa mengikuti kebijakan pemerintah untuk menghasilkan lulusan guru profesional dan kreatif.

No comments

Post a Comment