Tuesday, January 19, 2016

Hasil UKG adalah cermin kualitas guru. Benarkah?

Menteri Pendidikan dann Kebudayan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, penyelenggaraan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang diikuti oleh 2,9 jut... thumbnail 1 summary
Menteri Pendidikan dann Kebudayan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, penyelenggaraan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang diikuti oleh 2,9 juta guru di seluruh Indonesia yang telah berlangsung selama satu bulan pada November 2015 menjadi cermin bagi para guru untuk mengembangkan potensi sesuai dengan kebutuhan.

"Ikhtiar kami mengadakan UKG untuk menjadi cermin bagi guru meningkatkan juga memperbaiki serta untuk memetakan kompetensi guru Indonesia," kata Anies pada Konferensi Pers Kilasan Setahun Kinerja Kemdikbud 2015 di Jakarta).

Dia menambahkan, hasil UKG akan dijadikan bahan dan pertimbangan dasar bagi Kemdikbud dan semua pelaku pendidikan untuk meningkatkan mutu guru.

Anies menuturkan, pelaksanaan UKG selama satu bulan dan diikuti oleh seluruh guru di Indonesia baru pertama kali dilakukan sehingga berbeda dengan sebelumnya.

Pendiri Indonesia Mengajar ini menuturkan, pelaksanaan UKG kali ini rata-rata menggunakan sistem daring, dan hanya beberapa daerah yang menggunakan ujian berbasis kertas.

Sementara itu, untuk hasil rata-rata UKG tahun ini, Anies mengatakan, secara rata-rata nasional 53,02 % yang diperoleh dari uji kompetensi 54,77% dan pedagogik 48,94 %. Sedangkan untuk nilai dari 2,9 juta peserta yang dapat skor di atas 91 ada 3.805 orang.

Data lengkapnya baru bisa diperoleh pada pertengahan Januari nanti. Meskipun demikian, hasil tersebut belum mencapai target nasional, karena standar kompetensi minimal UKG 55%. Masih perlu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan guru.

Dengan hasil UKG saat ini, kata Anies, ke depannya ia akan mengajak semua asosiasi guru untuk meningkatkan karya guru. Selain itu, pelatihan akan disusun sesuai dengan kebutuhan guru.

No comments

Post a Comment