Tuesday, January 19, 2016

Ini dia! Tips cari jodoh lewat medos.

Banyak orang yang merasa bahwa mencari jodoh adalah sesuatu yang sulit maka dari itu banyak di antara mereka yang mengandalkan pihak ketiga.... thumbnail 1 summary
Banyak orang yang merasa bahwa mencari jodoh adalah sesuatu yang sulit maka dari itu banyak di antara mereka yang mengandalkan pihak ketiga. Baik teman atau kerabat kerabat dan teknologi mulai media sosial hingga biro jodoh.

CEO sekaligus Co-founder Lunch Actually Violet Lim mengatakan meski tidak dapat menjamin 100% keberhasilan menjodohkan pasangan hingga menikah, bantuan dari pihak ketiga dapat menjadi solusi bagi mereka yang masih single dan berada pada usia siap menikah dan secara ekonomi mapan. Namun, ada untung ruginya dalam mencari jodoh lewat pihak ketiga.


Misalnya saja apabila lewat teman atau kerabat banyak yang akhirnya tidak sukses. Karena, teman dan keluarga yang mencarikan tidak serius membantu. Mengingat mereka juga sibuk. Ada pula mereka yang mencari bantuan lewat kencan online melalui media sosial ataupun biro jodoh online.

Namun, lanjut dia, melalui kencan online tersebut banyak tantangan tersendiri. Seperti malah mengirim ke banyak orang, menunggu untuk dibalas, banyak profil yang palsu, tingkat keamanan yang rendah, dan malah banyak wanita atau pria yang menjadi korban kejahatan dari kejahatan siber.

"Sebab, mereka telah menjadi target dari sebuah sindikat yang profesional," ungkap dia di sela peluncuran eSynchrony di Jakarta, Selasa (19/1).

Untuk itu, lanjut dia, sebaiknya dalam menggunakan pihak ketiga berupa online sebaiknya harus berhati-hati. Meskipun menggunakan kencan online sebaiknya harus ada pertemuan alias offline dating untuk mengenal lebih lanjut dari calon pasangan yang baru dikenal melalui online tersebut.

Melihat kondisi tersebut, akhirnya ia membuka biro jodoh offline di Singapura yang sudah membuat 40.000 kencan dan tiga ribu pernikahan. Kini biro tersebut telah hadir di enam kota, yaitu Singapura, Kuala Lumpur, Hongkong, Penang, Jakarta, dan Bangkok.


Di Jakarta, lanjut dia, pihaknya telah mendapatkan ratusan orang anggota dan belum menikah karena pihaknya baru buka setahun yang lalu. Sedangkan untuk menikah dari berkenalan membutuhkan waktu setidaknya 18 bulan hingga 2 tahun. "Banyak dari mereka mencari pasangan melalui dating service menjadi salah satu cara yang dipilih para lajang di Indonesia," tutup dia.

No comments

Post a Comment