Irman mengungkapkan kisah dan peranan penting guru di Jepang ketika bom atom menghancurkan dua kota di negara tersebut. Setelah kejadian tersebut, Kaisar Hirohito tidak bertanya jumlah orang yang meninggal dan seperti apa kondisi Jepang setelah dibom sekutu.
“Kaisar malah menanyakan, berapa banyak guru yang masih hidup?” jelas Irman pada Peringatan HUT PGRI ke-70 bertemakan “Memantapkan Soliditasi dan Solidaritas untuk Mewujudkan PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru Indonesia yang Kuat dan Bermanfaat”
Berkenaan dengan hal itu, Irman menegaskan, guru memang memiliki peran penting dalam suatu bangsa termasuk Indonesia. Guru juga berjasa dalam melahirkan para pemimpin bangsa dan negara. Mereka mampu melahirkan dokter, insinyur, hakim, jaksa, ahli pertanian, para pengusaha, bahkan seorang presiden.
Irman juga mengimbau agar guru tidak terkotak-kotak ke dalam aliran politik atau berafiliasi kepada kelompok dan golongan tertentu. Guru harus berdiri di semua golongan karena merekalah yang menjadi penunjuk arah generasi muda bangsa ini.
“PGRI juga diharapkan bisa menambah peran strategisnya di masa mendatang,” kata Irman.
No comments
Post a Comment